Mazda Biante |
Saat diberi kesempatan oleh Mazda melakukan pengetesan Biante 2 edisi lalu, kami disodorkan versi Jepang yang dihadirkan mereka hanya untuk pengujian internal. Dan setelah versi Indonesia mendarat, kami pun segera diberikan kesempatan mengendarainya.
Secara teknis tak ada yang berbeda dibanding spek Jepang. Artinya Anda tetap diberi mesin 1.998 cc bertenaga 150 dk dengan torsi 190 Nm. Penyaluran tenaganya halus, begitu pula dengan perpindahan gigi transmisi otomatis 5 percepatannya.
Akselerasi 0-100 km/jam tuntas dalam 12,3 detik. Angka tersebut memang tidak fantastis, namun cukup memadai untuk sebuah MPV keluarga. Bantingannya juga empuk walaupun Biante bukan juaranya pengendalian. Setidaknya bila dibandingkan Nissan Serena, mobil ini terasa lebih solid dan stabil.
Berita baik terjadi di sektor eksterior. Sementara desain bodi seakan tanpa pilarnya terlihat modern, versi Indonesia sudah dilengkapi pula dengan pelek aluminium 16 inci dan fog lamp. Kehadiran 2 fitur ini secara drastis meningkatkan nuansa dinamisnya ketimbang versi Jepang yang kami tes sebelumnya.
MAZDA BIANTE A/T |
Mesin : 1.998 cc 4 silinder, 150 dk Torsi maksimum : 190 Nm/4.500 rpm 0-100 km/jam : 12,3 detik Konsumsi bbm dlm kota : 8,0 km/l (estimasi) Transmisi : 6-speed Otomatis P x L x T : 4.715 x 1.770 x 1.835 mm Wheelbase : 2.850 mm Ground clearance : 150 mm Ukuran ban : 205/60 R16 |
Harga Rp 380 juta |
Saat diberi kesempatan oleh Mazda melakukan pengetesan Biante 2 edisi lalu, kami disodorkan versi Jepang yang dihadirkan mereka hanya untuk pengujian internal. Dan setelah versi Indonesia mendarat, kami pun segera diberikan kesempatan mengendarainya.
Secara teknis tak ada yang berbeda dibanding spek Jepang. Artinya Anda tetap diberi mesin 1.998 cc bertenaga 150 dk dengan torsi 190 Nm. Penyaluran tenaganya halus, begitu pula dengan perpindahan gigi transmisi otomatis 5 percepatannya.
Akselerasi 0-100 km/jam tuntas dalam 12,3 detik. Angka tersebut memang tidak fantastis, namun cukup memadai untuk sebuah MPV keluarga. Bantingannya juga empuk walaupun Biante bukan juaranya pengendalian. Setidaknya bila dibandingkan Nissan Serena, mobil ini terasa lebih solid dan stabil.
Berita baik terjadi di sektor eksterior. Sementara desain bodi seakan tanpa pilarnya terlihat modern, versi Indonesia sudah dilengkapi pula dengan pelek aluminium 16 inci dan fog lamp. Kehadiran 2 fitur ini secara drastis meningkatkan nuansa dinamisnya ketimbang versi Jepang yang kami tes sebelumnya.
Categories:
mazda biante